Selagi mampu.

Nak, biarkan ibu memelukmu selagi mampu. Selagi kau masih mau.

Mungkin tak lama lagi kau menolak ku peluk, sebab kau merasa sudah terlalu besar untuk itu atau kau malu memintanya ketika kau membutuhkan pelukan itu. Sebab itu nak, beri ibu waktu sedikit lagi untuk terus mendekapmu seperti ini, sampai kau memiliki hidupmu sendiri. 

Namun, sini ku beritahu sesuatu, kapan pun kau menginginkan pelukan ibu, dekapan ibu yang mungkin akan begitu sering mencemaskanmu. 

Mintalah nak! Pelukan ibu akan selalu menjadi milikmu, tak akan pernah berubah sepanjang hidupmu. Seperti kau yang tidak akan pernah berubah di mataku, bocah laki-laki yang selalu tersenyum ketika aku ciumi habis-habisan pipi bulatnya.

Aku mencintaimu sepenuh hidup, setengah mati, Astungkara.

  

Leave a comment